Pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul harus bersifat menyeluruh dan tidak berfokus kepada kemampuan kognitif saja.
SDM yang unggul merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Terdapat enam karakter dalam Profil Pelajar Pancasila, yaitu :
Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Pelajar Pancasila diharapkan memiliki spiritualitas yang tinggi, sehingga dapat menerapkan segala nilai-nilai baik sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupannya sehari-hari. Bukan hanya memiliki keimanan dan akhlak beragama, Pelajar Pancasila juga memiliki akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, serta akhlak bernegara.
Berkebinekaan Global
Nilai pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika wajib menjadi nilai yang dipegang bersama oleh seluruh masyarakat Indonesia termasuk para pelajar. Bukan hanya dengan sesama bangsa Indonesia, melainkan juga ketika berhadapan dengan bangsa atau kultur negara lain. Pelajar Pancasila dituntut untuk dapat mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitas, namun tetap berpikiran terbuka ketika berinteraksi dengan budaya lain.
Gotong Royong
Salah satu nilai penting yang juga dijunjung oleh bangsa Indonesia adalah gotong royong. Pelajar Pancasila akan mampu melakukan kegiatan bersama-sama dengan suka rela, agar kegiatan tersebut terasa lebih lancar, mudah, dan ringan. Gotong royong dapat mendorong kolaborasi, kepedulian, serta rasa ingin berbagi kepada lingkungan sekitar.
Mandiri
Kemandirian juga merupakan kunci penting dalam menjalani kehidupan. Meski mampu menjalankan sesuatu dengan gotong royong, tetapi Pelajar Pancasila akan mampu menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik dan penuh tanggung jawab secara mandiri. Untuk itu, dibutuhkan kesadaran dari diri sendiri terhadap situasi yang dihadapi, serta kemampuan menciptakan regulasi diri sendiri. Kedua hal tersebut dapat membentuk pribadi tangguh dan mandiri.
Bernalar Kritis
Untuk menghadapi kompetisi global seperti saat ini dan masa mendatang, maka kemampuan bernalar kritis sangat diperlukan. Kemampuan berpikir kritis sendiri diartikan sebagai kemampuan secara objektif memproses informasi baik secara kualitatif dan kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisa informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Dengan begitu, diharapkan pelajar akan mampu mengambil keputusan yang tepat.
Kreatif
Untuk menciptakan berbagai penemuan inovatif di masa depan diperlukan kreativitas yang tinggi. Tidak hanya sekadar menemukan gagasan-gagasan baru, sebuah inovasi diharapkan juga bermakna, bermanfaat, dan membawa dampak bagi masyarakat. Pelajar Pancasila akan dapat mengasah kreativitas dengan menerapkan pemikiran kritis yang kemudian diolah menjadi inovasi baru.
Nah, dari keenam karakteristik di atas, mana yang Sobat SMP sudah miliki saat ini? Jika masih ada poin yang dirasa belum dimiliki, tak perlu berkecil hati. Tetap semangat belajar dan berlatih untuk pengembangan diri ya, agar Sobat SMP bisa menjadi sosok Pelajar Pancasila yang hebat.
Dibaca 1909x